Rabu, 20 Februari 2008

Jajanan Membuat Malas Belajar

KEBIASAAN makan anak dibangun dari rumah. Membawa bekal makanan dari rumah ke sekolah adalah contoh yang baik. Yang perlu diperhatikan para orangtua adalah gencarnya iklan produk makanan di media massa. Terutama jika yang diiklankan adalah produk makanan baru untuk anak.Banyak pengaruh zat-zat sintetis dan pengawet yang terdapat dalam makanan pada perkembangan kesehatan anak. Misal sakarin dan siklamat, bahan pemanis buatan ini biasa dipakai pedagang dalam es mambo atau es sirup. Sakarin bisa menyebabkan kanker kandung kemih dan bersifat karsinogen. Begitu pula siklamat, berpotensi menyebabkan pengecilan testicular dan pengecilan kromosom. Sementara Rhodamine B, sebetulnya adalah pewarna untuk textil, tapi sering digunakan untuk mewarnai limun, sirup, permen dan bahkan terasi. ketika diujikan pada mencit (anak tikus), menyebabkan pertumbuhan badan yang lamban, muncul sifat gelisah dan kemungkinan memicu kanker. Boraks adalah bahan yang sering digunakan untuk mengenyalkan bakso. Bila terkumpul sedikit demi sedikit pada hati, otak dan testis, akan mengakibatkan pusing, muntah, kram perut, diare dan bahkan kematian bila dosisnya tinggi. Zat lain yang dapat mengganggu anak terutama pada otak adalah aroma sintetis, mono sodium glutamat (MSG) atau salisilat sintetis. Pengaruh MSG bisa melalui beberapa cara. Misal mempengaruhi aktivitas otak atau mengacaukan pembentukan serta pengeluaran neurotransmiter sehingga saraf penerima pesan tidak dapat memahami sinyal listrik yang dikirim. Dapat pula mempengaruhi enzim-enzim yang mengatur neurotransmiter. Efek yang ditimbulkan oleh zat pembuat alergi bisa bervariasi. Misal kurang gairah belajar, kurang konsentrasi, mengantuk, cemas dan daya ingat berkurang.

Tidak ada komentar: